 |
Sumber: Pribadi |
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau gunung
di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letaknya di Pegunungan Tengger, di kaki gunung semeru yang luasnya 15 hektare. Ranu Kumbolo ini termasuk tempat pariwisata yang terdapat
tempat perkemahan yang menjadi salah
satu titik berangkat menuju puncak Mahameru.
Untuk menempuh ke Semeru diperlukan
waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung semeru pergi sampai pulang. Untuk mendaki
gunung dapat ditempuh melewati kota Malang atau Lumajang, dari terminal Kota
Malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang,
dilanjut dengan mobil jeep, truk atau pickup yang terdapat di belakang
pasar terminal Tumpang dengan biaya
per orang Rp50.000,00
hingga Pos Ranu Pani. Sebelumnya
mampir di Gubugklakah untuk memperoleh surat izin, dengan perincian, biaya
surat izin Rp6.000,00 untuk maksimal 10 orang, Karcis masuk taman Rp2.000,00
per orang, Asuransi per orang Rp2.000,00
Dengan menggunakan truk sayuran atau jeep perjalanan dimulai
dari Tumpang menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki Semeru. Di sini terdapat
Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Bagi pendaki yang
membawa tenda dikenakan biaya Rp 20.000,00/tenda dan apabila membawa kamera
juga dikenakan biaya Rp 5.000,00/buah. Di pos ini pun dapat mencari portir
(warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan
memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga
terdapat dua buah danau yakni Ranu Pani dan Ranu Regulo yang terletak pada ketinggian
2.200 mdpl.
 |
Sumber: Pribadi |
Setelah sampai di gapura "selamat
datang", memperhatikan lajur
kiri ke arah bukit, akan tetapi
jangan mengikuti arah
jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati
para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal,
jalur ini sangat curam.
 |
Sumber: Pribadi |
 |
Sumber: Pribadi |
Perjalanan
awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan
alang-alang. Tidak
ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap
100 m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala serta jalan hanya ada satu jalur.
Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri
lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu
Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat
indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus.
Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu
Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 km.
 |
Sumber: Pribadi |
Di Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda.
Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih
dan memiliki pemandangan indah terutama dipagi hari dapat menyaksikan matahari
terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, burung belibis liar. Ranu
Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
 |
Sumber: Pribadi |
Dari
Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin hendak meninggalkan Ranu
Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di
belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang
dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo yang
dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang
sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus
seperti di Eropa, tampak
puncak gunung semeru menyemburkan asap
wedus gembel.
 |
Sumber: Pribadi |
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim
kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, September, dan tidak mendaki pada musim hujan, karena bisa mendapatkan pemandangan yang lebih jelas terlihat
lekukan dari bebukitan, serta bahaya yang sering
terjadi di musim hujan yaitu badai
dan tanah longsor. (SEN069)
Tidak ada komentar